Jumat, 10 Februari 2012



Berawal dari keinginan memiliki motor trail untuk adventure,……………. setelah tafakur bermusyawarah sama RT, RW dan lingkungan setempat…he…he… jatuhlah pilihan pada mesin Honda, akhirnya dengan izin Alloh maka dengan jerih payah, kucuran keringat serta berdoa dan berantem sama istri tercinta (didramatisir…dikit biar seru…he…he) alhasil sekarang didepan rumah nongkrong Honda GL-Max Neotech 125 thn 2003, walaupun pajak ketinggalan 1 tahun yang penting kondisi mesin masih bagus semua masih Ori karena motor ini bekas motor dinas sebuah perusahaan. Setelah dengan sabar menunggu hari sabtu dan minggu karena menunggu libur kerja….. maka mulai proses modifikasi dengan modal “sok tahu” pertama bongkar semua bodi masuk gudang lumayan dijual ke loak……, potong sasis sana sini hasilnya seperti berikut:




%ciamisonline%Belajar Rangkaian Elektronika
Casis dudukan jok dipotong 3/4 bagian, tambah dudukan untuk mono shock di casis dan swingarm, arm masih menggunakan ori bawaan motor karena dikhawatirkan kalau ganti swingarm custom takut ban tidak center , untuk menambah kekuatan dan kesan kokoh maka swingarm bawaan dikondom lagi sama plat tipis 1mm dan rencana ditambah penguat lagi pakai pipa 1inch dibuat melintang diatas arm bawaan . Monoshock awalnya menggunakan satria, karena monoshock local (terbentur Budget) maka posisi motor jadi terlalu empuk, kemudian atas saran mbah Jambrong Handapeun Bujal….. disarankan membuat dari shock mobil L300 digabung dengan per Satria dan hasilnya sebagai berikut. Monoshock awalnya menggunakan satria, karena monoshock local (terbentur Budget)….. maka posisi motor jadi terlalu empuk, kemudian atas saran dan wangsit Mbah Jambrong Penghunikolorhandapeunbujal….he.he… disarankan membuat dari shock mobil L300 digabung dengan per Satria dan hasilnya sebagai berikut.
%ciamisonline%Belajar Rangkaian Elektronika
Disamping Harganya murah Shock L300 (Lupa Bagian depan atau Belakang) Rp 190rb (original Mitsubishi) Per satria cari diloak atau beli monoshock lokal Rp 120rb Upah las, potong as shock karna milik mobil terlalu panjang (gak tahu Namanya), membuat derat ulang biaya Rp 75rb kopi susu + pisang Goreng. Hasilnya sangat memuaskan kurang dari gope dapat shock bagus, disamping murah reboundnya sangat enak, dibawa jalan gelombang jok motor kagak mukulin pantat……bro…! Minggu berikutnya… Lagi lagi saya berkonsultasi dengan Mbah Jambrong Penghunikolorhandapeunbujal, untuk mencarikan baju buat si GL, akhirnya dengan segala daya upaya masuk hutan keluar hutan naik gunung turun gunung didapat disebuah toko di jalan tentara pelajar tasikmalaya baju kx85 dengan bahan fiber (pilih fiber karena murah lagi-lagi terbentur budget).
%ciamisonline%Belajar Rangkaian Elektronika
%ciamisonline%Belajar Rangkaian Elektronika
%ciamisonline%Belajar Rangkaian Elektronika
%ciamisonline%Belajar Rangkaian Elektronika
Potong tank sana sini, tambal lagi sama aklirik karena tanknya kurang pas dengan bodi GL diupayakan untuk mencari posisi yang enak dilihat dan nyaman diajak jalan…….kaya nyari pacar bro…… Untuk memperkuat dudukan jok ditambah pipa 1 inch dari ujung jok de casis, standar pinggir disambung ujungnya pakai standar motor Honda win, standar tengah belum dicopot . Akhirnya 80% sudah terlihat bentuk trailnya
isa PR yang belum dikerjakan, behel, engineguard, handguard, Shock depan (terlalu empuk), cakram belakang. kehabisan modal….napas dulu bro……..masih menunggu saran Mbah Jambrong Penghunikolorhandapeunbujal. Muncul sedikit masalah motor terlalu tinggi karena shock terlalu panjang , lagi lagi saya berkonsultasi lagi dengan mbah Jambrong Penghunikolor… beliau memberikan wejangan “Daripada mengganti shock mendingan rubah lagi tank dan cuting jok supaya lebih rapat ke casis karena masih ada spare 2 cm….. “, alhasil motor jadi rada pendek cocok dengan bodi gue yang kecil manis…. suka membantu ibu serta rajin menabung dan pandai berhitung……..Ha..ha… Akhirnya Impian terwujud…….
Hasil Akhir….sebelum motor disiksa di gunung……..Tertarik…?
%ciamisonline%Belajar Rangkaian Elektronika %ciamisonline%Belajar Rangkaian Elektronika %ciamisonline%Belajar Rangkaian Elektronika

Motor GueMotor Gue Tadinya sih pinginya seperti yang buatan jepang dibawah ini…………..tapi gak jauh beda…..he…he….tapi lumayan kagak malu start barenga CRF….………

%ciamisonline%Belajar Rangkaian Elektronika
Biaya (perkiraan karena sudah lupa)
Motor 5jt
Monoshock & upah pembuatan Rp 400rb
Body Fiber KX85 Rp 750rb
Ban harganya lupa, belakang Swalow depan IRC
Pelk standar Jari Jari depan belakang+ongkos Pasang Rp.100rb
Stang Trail Rp.120rb
Knalpot + pasang+modif knalpot bawaan Rp 200rb
Cat + striping body Rp.200rb (cat msh sisa )
Upah Modif + Bahan Swingarm Rp.100rb
Lampu Depan Rp 85rb
Biaya Potong casis dan pengelasan Rp.xxx Lupa karena las dan gurinda pinjam punya orang dikerjain sendiri.
berangkat!!!!!!!!!!
Wasalam….
Setelah Ganti warna dicoba ke gunung
%ciamisonline%Belajar Rangkaian Elektronika
%ciamisonline%Belajar Rangkaian Elektronika

CATATAN DAN TIPS TENTANG CB

Banyak orang yang menanyakan mengenai langkah-langkah perbaikan CB. Namun sebelum ke arah itu ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum melakukan perbaikan. Dari pengalaman saya yang cuma 2 tahun bawa CB, saya mengetahui ada beberapa aliran yang sering dipakai/dianut oleh pengendara CB khususnya di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan sedikit Bali.
Yang sering saya lihat dalam jambore, HUT, dan pertemuan CB-CB/motor (Honda) klasik di seputaran Jateng/DIY, aliran yang sering atau jamak dianut adalah aliran “Low Rider”. Saya menyebutnya Low Rider karena sebenarnya (menurut saya) belum ada nama resmi untuk aliran macam ini. Kalau aliran original, rat bike, trail, jap’s style, dan Harley sudah bisa diketahu dari aksesorisnya, namun untuk aliran ini saya belum menemukannya. Kenapa saya sebut aliran Low Rider, karena sekilas model Honda CB seperti ini mirip dengan Harley yang Low Rider. Agak ceper, ban belakang ‘kemakan’ spatbor/slebor, sok depan dipendekin dikit, jok lurus/rata berkesan “low”, dan tangki yang membulat persis kayak HD Low Rider. Ya namun ini pendapat saya, mungkin saja ada pendapat lain yang lebih tepat.
Berbicara mengenai perbaikan CB, tiap-tiap aliran diatas tentu arah/jenis perbaikannya berbeda. Aliran original look jelas berusaha semaksimal mungkin melakukan perbaikan/penggantian parts/komponen untuk mencapai tujuannnya itu. Aliran ini jelas-jelas mengharamkan penggantian –misalnya- piston dengan milik GL Pro/Tiger, sok depan dengan Megapro, memasang rem cakram, CDI, dst. yang berbau modern. Apa adanya CB waktu pertama kali diluncurkan ya seperti itu yang diusahakan sekarang: piston kecil, rem teromol, platina, dll. Yah, tapi itu kan selera masing-masing pecinta CB..

Lain lagi dengan aliran Jap’s Style atau trail style. Penggantian tangki yang agak kecil-mengerucut wajib dilakukan. Setang lebar, ban semi-pacul dengan pelek besar (diameter 18-21 inch) juga kayaknya wajib. Mesin juga bisa di tune up. Mau ganti seker besar, karbu kotak, atopun masukin piston Scorpio juga ga masalah. Eit, satu lagi. Jok untuk 2 style ini juga relatif diganti dengan yang model agak nungging. Ga lagi datar..

Jap's Style
Rat bike style adalah gaya sebebas-bebasnya, hehehehe…. maklum, soalnya motor yang paling jelek, buluk, kumuh, dan yang barang “kelontong”-nya paling lengkap adalah juaranya. Bahkan pernah di suatu acara HCCI, diadakanlah lomba motor yang bannya paling mulus alias gundul bahkan sampai kelihatan ply (kawat dalam)-nya adalah juaranya! Nah, ini adalah aliran ‘suka-suka gue’. Mungkin bagi penganut aliran ini, yang terpenting adalah proses touring menuju tujuan, bisa jalan santai, tidur di pinggir jalan, dan tidak menomorsatukan kecepatan. Oya, yang khas dari Rat Bike Style ini adalah dipasangnya (aduh..lupa istilahnya).. yaitu semacam papan yang terbuat dari besi yang di ujungnya dikasih ban. Papan ini dipasang di sisi kiri motor. Papan ini bisa digunakan untuk berbagai macam hal, menaruh barang-barang ‘kelontong’, untuk boncenger lebih dari 2 (uniknya walopun boncengan lebih dari 2, mereka tetap pake helm, hihihihi…), dan juga untuk tidur.. Untuk urusan mesin, style ini tidak mengharamkan penggantian komponen piston, silinder, dan kop. Namun biasanya mesin total di cat hitam, biar terkesan sangar dan kumuh..
Rat Bike
Dalam pandangan saya, aliran Low Rider adalah aliran yang banyak dianut saat ini. Aliran ini cenderung masih mempertahankan bodi/frame asli seperti: tangki bulet, tidak potong rangka, jok model standar (walopun sudah dimodif kecil dan lurus), sepatbor depan dan belakang masih aslinya (yang depan kebanyakan sudah diganti model plastik). Namun yang membedakan, mesin sudah dimodif habis-habisan. Mulai dari ganti piston Tiger sampai ke pasang Silinder CBR 150 atau Vixion.. Mungkin juga aliran ini bisa disebut Sleepers karena bodi standar/culun, namun mesin galak. Jadi ama motor-motor baru juga ga kalah larinya. Kalau style ini ubahannya banyak ke variasi, bukan bodi. Seperti menambahkan rem cakram depan belakang, pasang double starter, sok depan belakang diganti yang lebih muda, cat Sikkens, dsb.
low rider style
Ya begini kira-kira pengalaman saya selama ini. Waloupun sekarang saya jarang menghadiri Jambore, HUT Klub, ato acara yang berkaitan dengan CB, namun saya masih mengikuti berita-beritanya melalui teman-teman di luar kota.
HD Style